Biologi dan kehidupan :)

Biologi dan kehidupan :)
Rerumputan hijau diterpa matahari yang menyembul di balik awan

2014/03/02

Praktikum, Lab atau apalah itu

Saya tidak suka dikekang. Saya tidak suka dikukung oleh kesibukan. Saya tidak suka tuntutan desakan tugas. Saya ingin bebas. Tidak harus terlalu kaku tapi tidak juga melar semelar-melarnya.
Saya merasa jenuh atas semua ini.Atas Atas semua keharusan yang membuat kepala saya mau meledak.Bahkan mulai lab saja belum tapi saya sudah merasakan hawa stress dari teriakan di otak saya.
Sebelum lab. Kerja Tugas Pendahuluan tengah malam dan mempersiapkan semua bahan untuk lab. Kerja TP tidak semudah yang saya bayangkan. Bukan hanya sekedar seperti mengerjakan PR/PA saat SMA dulu. Bukan saya menyerah sebelum berperang. Tapi saya bisa tahu, di hari saat saya mendapatkan soal TP itu hanya malam waktu untuk mengerjakannya. Jam 8.00 pagi-jam17.00 bahkan sampai jam 9 malam akan full dengan kegiatan kuliah, asistensi, kerja laporan, dan kerja tugas yang lain. Maka dengan segenap kelalahan raga dan kelelapan mata masih harus mengerjakan TP yang sekian lembar itu adalah kesiksaan tersendiri.Belum lagi untuk menyiapkan bahan seabrek yang sulit dicari dan harus didapatkan serta dirawat beberapa hari sebelumya. Apalagi jikalau saya tidak memiliki buku yang membahas apa yang ditanyakan soal TP itu? Bersiap-siap saja melihat saya terluntang-lantung tak makan, tak minum, kepayahan, tempramental dan  berhiaskan mata panda akibat begadang kerja tugas sampai jam 3 tiap malam.
Lab dan menjelang lab. Beruntung jika TP sudah selesai dan bahan sudah lengakap 100%. Tapi kalau tidak akan sangat sulit mengingat keharusan lain seperti acc laporan dan belajar mempersiapkan respon itu butuh waktu, konsentrasi, energi dan banyak hal yang rasanya sangat sempit ditemukan di masa ini. Ketegangan di depan lab saat menjelang absen. Uh, dan saya termasuk nomor absen 5 dan 7 pada dua lab. Pasti bakal sangat menyiksa. Belum lagi di dalam lab seperti masuk dalam kandang singa berupa neraka dunia yang siap meremukkan seluruh ototmu, meluruhkan energimu, mendidihkan otakmu, dan membuat saya serasa nyaris mati di dalam. Dan waktu itu sangatah panjang. Pukul 14.00-17.00 tapi bisa jadi lebih lama dan akan terasa lebih panjang lagi akibat pembiasan penderitaan yang didapat. Bahkan sesungguhnya jadwal itu salah karena waktu minimal lab adalah 4 jam. Rata-rata 5 jam. Dan khusus genetika saya harus siap pulang jam 10 malam di percobaan 3 nanti.
Setelah Lab. Kerja laporan, asistensi, pantul sana-pantul sini menjadi agenda rutin. Dalam satu pekan satu lab butuh tiga kali asistensi dan ada tiga lab semester ini. Mencari waktu kosong adalah hal yang sangat kritis. Ditambah lagi ada beberapa dari kami yang berbeda-beda kelas. Belum lagi kalau ada laporan dari sekian percobaan sebelumnya yang belum rampung. Sepertinya tidak ada lagi malam dimana saya bisa tidur lelap seperti malam ini. Bahkan bisa jadi saya berubah menjadi sosok mayat hidup dengan bulatan besar di lingkaran mata saya. Sesuatu yang sangat jarang terjadi walaupun bulan lalu dan bulan januari saya juga sering begadang.
Intinya tidak ada lagi FB, Twitter, blog dan lain sebagainya seperti sekarang yang bisa saya nikmati. Jadi jangan salah paham apalagi marah karena merasa tidak dihiraukan oleh saya jika tak ada ucapan selamat ulang tahun sekalipun bagi teman yang berulang tahun di bulan Maret-Mei.
Tidak masalah kata orang saya mahasiswa kupu-kupu.  Setelah selesai kuliah, langsung pulang ke rumah. Saya tidak bisa mengorganisir waktu saya untuk hal seperti KPI dan LDM lagi. Bahkan untuk ikut pengkaderan saya harus menolaknya jika tak ada yang mau melihat aksi bunuh diri.

Saya hanya belum terbiasa, mungkin. Semoga bisa menjadi terbiasa sebelum semester 3 datang dengan 6 labnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar