Seabrek catatan gado-gado blogger amatiran yang tak kunjung pandai menghiasi blognya yang simpel ini...
Biologi dan kehidupan :)
2011/12/23
Tanda-tandanya:
gak penting,
Tentang Spexsolid,
ummul mukminin
kau
kau
sesejuk sang embun
sehangat sang mentari
lalu bagaimana bisa aku memungkiri?
Jika bayang keduanya menghantuiku
Memaksaku butuh dirimu
Padahal seharusnya aku menjauh
Aku bukan sebodoh dulu
Tapi tetap saja aku tolol
Mencari bayang rindu
Pada sosok yang salah
Dengan cara yang salah
SALAH
Kau, aku, tahu itu salah
UNTUK APA?
Kau diam
Itu untuk apa?
Menunjukkan benci?
Menunjukkan tak mau?
Apa?
Kau kira aku ini apa?
sadarkah kamu?
kutanya
pernahkah kau dapati seoarang bodoh
mencintaimu dengan tulus
menunggumu dengan ‘setia’ dan ‘sabar’
mengharapmu yang tak pasti abu-abu?
Mestinya kau tatap aku sekali lagi..
Karna aku ingin bilang
Hatiku meranggas
Kering tanpamu meneduhiku
Lapuk, retak, rapuh
Aku merindukan dirimu yangtak jua kutemui..
Yang hilang tanpa boleh aku cari
Yang membuatku semakin tersiksa atas cinta
Sadarkah dirimu?
Kaulah yang meracuniku dengan semua ini..!!?
kacau!!!!
Aku bingung. Aku tak mengerti apa yang harus kuperbuat. Semuanya tampak menakutkan, mengerikan. Bicara salah, diam juga sebenarnya salah. Aku tak tahu harus bagaimana? Mengapa ini? Mengapa itu? Abstrak!? Hidup yang goyah, rapuh. Aku begitu rapuh memang tercekam dalam keadaan membingungkan tanpa bisa menyelesaikan dan menghadapinya. Aku diteror, terancam oleh pikiranku sendiri. Aku hanya bisa meringkuk. Aku takut. Aku takut. Aku ingin pergi. Aku ingin hilang saja. Lenyap dari dunia ini. Hilang.
I am full of hatred. No body can trusted that I try to change, that I cringes for forget this love. But I don’t fell deviate cause I just rather admire, little amazed then you all make me very mad with this intimidation. I scream I don’t. But no someone belief me.
I fight to be strong by my way. Alone. Just for believe that I must struggle although just me, although I am alone in here, to standing with my self. Be up against this truth, challenge the problem. Convince that I don’t need com*** suic*** for solve this life.
2011/12/22
GEMURUH
Rasa gemuruh di dadaku
Merayapi hati lamat-lamat
Menghempasnya kuat-kuat
Diantara karang-karang tajam
Menggores-gores hatiku
Menyambuk-nyambuk batinku
Kelihatannya tenang
Tapi aku tahu
Ada kamuflase dibalik keindahannya
Hanya saja aku hanyalah seonggok buih yang tak tahu jalan pulang
26 nov-12des 2011
DEAR CINTA
#dear cinta
Apa kabarmu?
Baik-baik saja bukan?
Kau tahu? Aku rindu..
Ingin melihat wajahmu…
Ingin bicara denganmu…
Setelah sekian lama
Kuabaikan rasaku padamu
Setelah sekian waktu
Tak ingin kusapa dirimu
Yang mungkin tak peduli
Pada itu semua
Semua yang kurasa
Semua yang kuderita
Pada semua luka
Pada seluruh rindu hatiku yang koyak
Perkara cinta pertama.. mengapakah harus jadi kenangan tak terlupakan bagi setiap orang bahkan walau aku sudah tidak mencintainya lagi.? Aku telah berhasil merampas hatiku yang tertawan darinya. Tapi kenapa dia masih membayangiku? Menyisakan bekas lukisan rasa itu padaku? Padahal? Bukannya dia adalah orang yang super acuh, dingin dan tak peduli padaku, ya kan? Tak banyak hal indah yang terjadi selama sekitar empat tahun silam itu. Kebanyakan hanya berupa lelucon untuk membuatku tak tahan ingin menutup muka ini. Tapi kenapa? Kenapa lelaki itu masih membuatku takjub bahkan hingga hari ini?
Tiga Macam Cinta dalam Hidupku
Buatku ada 3 macam bentuk cinta, yaitu cinta pertama, cinta terindah dan cinta terakhir. Ketiganya ini mendominasi sesuai keadaannya. Berikut definisinya adalah:
1. Cinta pertama
Cinta pertama itu dingin tapi menyentuh, diam tapi menawan, angkuh tapi lembut, acuh tapi mengagumkan, kaku tapi menghanyutkan. Ia tak jua peduli padaku tapi tetap saja aku mendambanya..
2. Cinta terindah
Cinta terindah itu meletup-letup tapi perih, menggetarkan tapi pilu, menyeruak tapi menusuk, membuai tapi mengiris-iris, manis tapi sadis, bahagia tapi sendu, menggerogoti dan merobek-robek, mencengkram juga menikam. Jatuh cintanya menggelora indah laksana bunga bermekaran di tiap sudut bumi. Tapi rindunya mengukung aku mati sebelum kematian karena kekeringan tanpanya, tanpa hadirnya.
3. Cinta terakhir itu membiusku mabuk dan kecanduan. Ia menghipnotis dan merasukiku hingga aku tak tahu harus berkata apa tentangnya.
aku kehilangan dirimu
Tahukah kamu?
Aku kehilangan dirimu
Sosokmu yang dulu selalu ada di sampingku
Menyokongku, melindungiku
Memberikan dukungan dan motivasi itu
Hingga kurasakan hatiku
selalu sejuk diliputi olehmu
nyaman berada di dekatmu
aku bangga padamu, kawan
sangat bangga atasmu
atas semua hal tentangmu..
tapi bagaimana denganmu?
Pernahkah kau anggap aku sahabatmu?
Cih,
Aku tahu..
Itulah kenyataannya
Pahit tapi harus ditelan..
Sakit tapi harus diterima..
diracuni khayal
Khayalku meliar
Menobang kewarasanku
Menyudutkan nuraniku
Menumpulkan kalbu
Mengeruhkan hati
Merasuki jiwa diam-diam
Racun
hate
I hate to hate you
I hate to miss you
I hate to memorize you
I hate to thinking about you
I hate to dreaming about you
But I hate to hate you
So, what’s the fuck?
It’s all reality
What must I accept
Although with pain
2011/12/12
Belahan Hatimu yang Koyak
Bulan menyingsing dari balik awan
Tenggelam dan muncul lagi berpuluh kali
Kuharap wajahmu yang tergambar di sana
Tapi hanya gelap yang ku pandang
Seribu hari kita berpisah
Seribu tapak kaki kita jauhnya
Seribu kali aku menangis
Air mata sudah menganak sungai
Airmata telah kering
Bulan masih terus berganti
Entah sampai kapan penantian usai
Mungkin di ruang waktu yang akan datang
Tenggelam dan muncul lagi berpuluh kali
Kuharap wajahmu yang tergambar di sana
Tapi hanya gelap yang ku pandang
Seribu hari kita berpisah
Seribu tapak kaki kita jauhnya
Seribu kali aku menangis
Air mata sudah menganak sungai
Airmata telah kering
Bulan masih terus berganti
Entah sampai kapan penantian usai
Mungkin di ruang waktu yang akan datang
belahan hatimu yang koyak
2011/12/09
19 November 2011
Sudah hampir
satu setengah tahun yang lalu dari saat saya berencana memposting ini, baru
hari ini saya menemukan kembali catatan harian dengan tulisan obrak-abrik di
buku lama itu.
Pada 19 November 2010, saya pernah iseng meneruskan send all sebuah
sms yang awalnya saya terima dari Fhyna, teman saya yang berbunyi:
“Kamu anggap
aku apa?
@100 % <
sahabat terbaik
@90% <
sahabat
@80% <
saudara
@70%<
teman akrab
@60%<
teman biasa
@50% <
kenalan doang
@40% <
nyebelin
@30% <
benci
@20% <dendam
@10%<
musuh bebuyutan
Kirim ke
teman kamu untuk tahu kamu dianggap apa
Send.balas. ”
Yang pertama
membalas adalah Fuah, yang dulunya teman bangku saya sekaligus teman seranjang
saya di kamar 2 asrama 4 lantai 1 dan sekarang pun begitu di kamar 6 asrama 1.
~ “ 80%”
[05:49], begitu isi singkat smsnya. Padahal kami ini kayak kucing dan anjing.
Kemudian Widi,
membalas juga
~ “80% <”
[06:21], meski saat itu kami sudah tidak satu sekolah lagi karena dia tidak
lanjut di SMA Ummul Mukminin.
Citra
menyusul,
~ “@60%>
teman biasa <0%> menyusul,
lu kami sudah tidak satu sekolah lagi karena dia tidak lanjut di
ummul mukminin” [06:41]
Hmm, kami
memang pernah sekelas di 1D. Namun, begitulah saya. Butuh waktu sebelum saya
benar-benar bisa berteman baik. Setahun sekelas
-apalagi tidak berada dalam kompleks bangku yang berdekatan- bukan hal
efektif untuk saya bisa berkomunikasi banyak dengan orang lain. Terlebih kami
masih kelas satu SMP. Belum banyak nama yang bisa saya hafal, apalagi untuk berteman
akrab dengan semua anak G.21 -SPEXSOLID- yang jumlahnya lebih dari 260 orang?
Belum sempat
saya menutup sms Citra, sms Athuu memberondong masuk,
~ “@80%
hhehehe”
[06:42]
Nah, untuk
yang ini saya tidak tahu apa makna dari hhehehe tersebut. Mengejekkah,
nyengirkah, malu-malukah, atau apa? Yah, saya kan bukan ahli tafsir, gitu loh…
:-P
~ “80@”
[07:00]
Yang ini
smsnya Ummu. Sampai disini saya rasa jawaban saya ke Fhyna yang juga 80% itu
standart umum jawaban.
~ “kdng 60%,
70%, 80%, n 90%” [07:36]
Toeeenggg!!
Alamak! Saya agak shok lihat jawaban se-‘spesial’ ini. Sms Nusya tersebut
satu-satunya balasan yang paling plin-plan buat saya. Dan setelah saya tanyakan
kenapa dia plin-plan bagitu, dia menjawab dengan santainya.. Mmng kdng tmn,
kdng swdra, shabat, dll. Ya sudah, saya juga menjawab begitu pas ditanyai balik
sama teman kelas 1 s /d 4 saya ini. Tapi justru dia
bilang saya juga plin-plan, haah..? cape
deh..
~ “.gw anggap
low 100% sahabat.tmN swadara” [04:47]
Kalau yang
ini dari Acha, teman kelasku dari kelas 2 s/d 5. Wow, saya nggak nyangka kalau
ternyata ada yang ngebalas 100%.
~ “100%
FISU..”[10:02]
Rahmi baik
sekali membalas dengan angka 100% itu. Saya merasa dihargai sebagai seorang
teman. Hanya saja nama FISU itu mengganggu mood saya. Hmmm, ini gara-gara Fuah
si pencetusnya! Makanya panggilan itu terpakai. Grrrr!
~ “80%
saudara but sedihka’ karena b’palingko di (ke-red) kelompokx Keken”
Hihihihi.. jawaban Ade membuat saya geli sekaligus
terenyuh. Yah.. daripada saya tersiksa berantem terus sama teman bangku
sendiri.. So what? Mendingan pindah kelompok deh..
~ “80%
saudara” [17:44]
Kali ini
jawaban datang dari Muse alias Musfirah. Itu loh anak tunggal pemilik
perkebunan luas di Siwa. Waduh, kalo beneran sodara jadi kaya dong sayanya. J
~ “80%”
[19:16]
Dhila alias
Dhiza menjawab juga. Whuih! Ini anak para Hakim, mamen! Saya dengan
agak-sedikit bangga –kalau nggak
dibilang kuker- menyatakan diri sebagai nama yang selalu bersampingan dengan
namanya dalam urutan abjad, NIS, dan NISN.
~ “Saya
anggap km tmn. Siapa penk namata’?????” [19:01]
What the
HELL!!! Ini yang ngebalas sms saya; Umy atau bukan???? Saya sudah bilang saya
Fiyah tapi dia nggak ngeh juga.
2011/12/04
apa kau peduli?
Apa kau peduli?
bahwa diantara majas-majas dan isyarat hati..
terselip simpul
rasaku, rinduku dan semuanya
padamu disana...
_miss u_
bahwa diantara majas-majas dan isyarat hati..
terselip simpul
rasaku, rinduku dan semuanya
padamu disana...
_miss u_
Sejarah Nama
Alkisah suatu hari di dalam ruangan Kismu diceritakan,
...
Kakak Kelas Kami: "Betulan??? Tidak melanggarko? Apa bede buktinya de'?!!"
Farah: "Iye Kak, betulanka.. Tanyami temanku.. Waktu itu lagi jalanka sama Bicce', Timek, sama Raghe..."
Kakak Kelas Kami: " Ih, dek kenapa bisa begitu semua namanya temanmu??? :-?"
...
Apa yang terpikir dalam benak anda saat mendengar nama Bicce', Timek dan Raghe? Seperti Kakak kelas kami diatas, mungkin ada sebagian orang yang merasa aneh atas adanya nama seperti itu. Mungkin juga ada yang menebak bahwa itu bukan nama asli mereka. Yah, memang bukan nama aslinya. Coba kita perhatikan nama asli ketiga orang yang disebut Farah. Andi Nur Azizah Fajry, Nur Fadillah Harka, dan Nur Rahma Gunawan. Nama indah yang bermakna doa itu sudah tak ketahuan bentuknya ketika diubah oleh teman-teman kami.
Begitulah, akibat dari banyaknya nama yang kembar di Ummul. Harus ada perbedaan antara Fira yang satu dengan Fira yang lainnya. Antara Dila yang satu dengan Dila yang lainnya. Antara satu Rahma dengan Rahma yang lainnya. Antara satu Mega dengan Mega yang lainnya. Dan masih banyak nama kembar yang lainnya.
...
Kakak Kelas Kami: "Betulan??? Tidak melanggarko? Apa bede buktinya de'?!!"
Farah: "Iye Kak, betulanka.. Tanyami temanku.. Waktu itu lagi jalanka sama Bicce', Timek, sama Raghe..."
Kakak Kelas Kami: " Ih, dek kenapa bisa begitu semua namanya temanmu??? :-?"
...
Apa yang terpikir dalam benak anda saat mendengar nama Bicce', Timek dan Raghe? Seperti Kakak kelas kami diatas, mungkin ada sebagian orang yang merasa aneh atas adanya nama seperti itu. Mungkin juga ada yang menebak bahwa itu bukan nama asli mereka. Yah, memang bukan nama aslinya. Coba kita perhatikan nama asli ketiga orang yang disebut Farah. Andi Nur Azizah Fajry, Nur Fadillah Harka, dan Nur Rahma Gunawan. Nama indah yang bermakna doa itu sudah tak ketahuan bentuknya ketika diubah oleh teman-teman kami.
Begitulah, akibat dari banyaknya nama yang kembar di Ummul. Harus ada perbedaan antara Fira yang satu dengan Fira yang lainnya. Antara Dila yang satu dengan Dila yang lainnya. Antara satu Rahma dengan Rahma yang lainnya. Antara satu Mega dengan Mega yang lainnya. Dan masih banyak nama kembar yang lainnya.
Langganan:
Postingan (Atom)