Biologi dan kehidupan :)

Biologi dan kehidupan :)
Rerumputan hijau diterpa matahari yang menyembul di balik awan

2014/03/31

ATF.SpeXsolid, 1 April setahun yang lalu

            Ummul Mukminin tempatku merajut segala kenangan indah penuh warna selama 6 tahun disini, ditempat yang merupakan rumah kedua untukku. pertemuanku dengan mereka adalah awal dari segalanya, awal dari kisah yang tak akan pernah kulupakan slamanya. masa putih biru kulalui dengan banyak hal mulai dari belajar mengenal mereka, mengenal lingkungan sekitarku, mengenal dunia baruku. ditempat inilah aku tumbuh menjadi pribadi yang kuat, pribadi yang diinginkan orangtuaku. tak kenal lelah siang dan malam kurajut cita, cinta dan mimpiku disini. masih tetap besama mereka saudara, kawan, sahabat, teman, keluarga seperjuanganku.

Hari demi hari berganti waktu berjalan sangat cepat tak terasa waktu akan memisahkan kami membawaku menuju gerbang cakrawala putih abu2. rasa tak rela meliputiku satu persatu kenangan selama hampir 3 tahun bermain main diotakku seperti kaset rusak. kadang air mata jatuh, belum dan tak akan pernah siap untuk perpisahan.  tapi, waktu tak dapat menahan lajunya. ATF SPEXSOLID ku yang terbentuk pada tanggal 1 April 2008 itu harusberpisah, memulai hidup baru, menuai air mata kesedihan yang tak terbendung.
hari baru hidup baru dimulai kembali dengan menyandang status sebagai siswi putih abu abu. bersama mereka yang kucintai teman temanku walaupun tak selengkap dulu lagi karena sebagian dri mereka memutuskan untuk mengakhiri perjuangannya ditempat ini. namun yang baru datang menggantikan yang telah pergi. yaa... bersama mereka yang baru kumulai kembali hariku disini. kembali merajut mimpi, menyongsong masa depan.
ceritaku penuh dengan rasa, ada pahit, manis, asam dan asin bagai permen nano nano. canda tawa dan air mata kadang menghiasi perjalanan panjang kami yang berliku penuh rintangan. tak jarang caci dan maki menghunjam generaiku yang tercinta ini, namun kami tetap kuat saling berpegangan tangan, saling menyemangati. tahun tahun kami habiskan dengan belajar dan membentuk ikatan kasih yang bernama persahabatan dan persaudaraan. kutemukan keluargaku disini, mutiara hatiku, harta paling berharga yang Tuhan hadiahkan untukku. teman teman, tempat berbagi segala hal, teman yang tak kenal lelah untuk memberikan semangat dan kekuatan untuk tetap bertahan menghabiskan sisa sisa waktu yang kami miliki, ditempat ini. kekompakan dalam segala hal kami lakukan persaingan secara sehat membuat kami semakin terlihat sebagai satu kesatuan tanpa celah.
masalah datang bertubi tubi tanpa henti menyerang kami, berusaha meruntuhkan pertahanan kami. Pembina yang tak tahu apa apa tentang kami berusaha menjatuhkan dengan berbagai macam cemoohannya, gunjingan sana sini yang membicarakan kami sebagai generasi bobrok yang tak ada apa apanya dibanding generasi sebelum sebelumnya. kami terjatuh namun berusaha untuk bangkit kembali membuktikan kepada mereka bahwa kami BISA.
detik detik perpisahan sudah nampak didepan mata, kami mulai menghitung hari. tak terasa waktu kembali datang menjemput dan memisahkan kami. debar- debar tak kasat mata mulai terasa,bertalu talu direlung hati kami, kembali akan terlihat air mata mengenang dipelupuk mata kami. tak terasa perjuanagn kami akan berakhir, membawa kami pada hidup selanjutnya.
bagaimana nantinya aku tanpa mereka, sanggupkah aku menjalani hariku tanpa mereka? tak rela, taksiap dan tak mau, Tuhan.... aku ingin tetap bersama mereka, jalani hariku. tapii, Tuhan tidak akan menghentikan waktu, waktu tetap bejalan sebagaimana mestinya. cepat atau lambat perpisahan akan tetap terjadi. kunikmati setiap detik penuh makna ditempat ini, setiap detik yang nantinya akan menjadi cerita dan tidak akan pernah terulang kembali, bagaimanapun caranya.
kuperhatikan mereka satu persatu yang sedang tersenyum bahagia menghabiskan waktu bersama. tawa, suara dan segala hal yang berhubungan dengan mereka adalah ISTIMEWA. Mereka penyemangatku, sumber kekuatanku. tanpa mereka, aku bukanlah siapa siapa. mereka itu oase di tengah gurun yang tandus, pelangi dilangit yang mendung, cahaya digelapnya malam...  Mereka segalanya.. aku bangga dan bahagia bisa berada di tengah tengah mereka.
Tuhan, Engkau lah sutradara dari scenario yang tengah kami perankan. seandainya bisa, aku akan meminta untuk memperpanjang scenario ini, aku ingin berada lebih lama di tengah tengah pemain-Mu. tapi, aku tahu sekeras apapun aku meminta Engkau tak akan mengabulkannya. scenario singkat ini cepat atau lambat akan segera berakhir. aku tak percaya tapi harus menerima. aku tak mau ditinggalkan tapi harus bisa.
Kubiarkan air mata mengalir membasahi tulisan tulisan penuh cinta ini. biarkan saja koridor, dinding kelas, bilik bilik kamar, seragam putih abu abu menjadi saksi bisu selama pejalanan kita selama 6 tahun berada di tempat ini. tempat sejuta kenangan bermuara, kenangan yang melegenda sepanjang masa. abadi selamanya. sahabatku, Spexsolid kemanapun aku pergi, jadi apapun aku dimasa datang, kalian tetap dihatiku, takkan tergantikan. sampai jumpa dimasa akan datang aku sayang kalian. kalian terhebat. peluk cium dari aku.
Spexsolidku, teman teman terhebatku, sebentar lagi Ujian Nasional akan menghampiri kita. dan jalan panjang setelah itu akan terbentang jauh berpuluh tahun lagi. semoga kita bisa mengingat apa yang terjadi disini, di ma’had tempat dimana kita di pertemukan. semoga apa yang kita dapatkan disini akan selalu membekas dihati kita. apa yang bermula disaat kita memasuki gerbang biru di depan sana untuk pertama kalinya, dan tak akan pernah berakhir selama masih ada KITA.
Semua hanya masalah waktu. segalanya akan berubah menjadi rindu yang menggantung dipucuk hati kita masing masing. kita akan merindukan tempat ini, merindukan ranjang duasusun, merindukan suara ompreng bising setiap jam makan siang, merindukan kegelisahan saat matahari sudah tinggi sedang kita belum menemukan seragam pinjaman untuk kesekolah. Merindukan asrama berlorong dengan 10 kamar didalamnya degan huruf S besar didepannya, itu adalah kebetulan yang indah. Merindukan dapur jorok yang mau tidak mau tetap kita gunakan.  Merindukan saat saat kita terbebas dari pelajaran kelas dan menyanyi keras dengan suara sumbang dengan pukulan berirama di meja yang hanya akan berakhir saat Bapak Kepala Sekolah datang dan menenteng laptop beserta buku paket Fisikanya. Merindukan saat saat kta terlambat dan menemukan Bapak Kepala Sekolah yang telah berdiri disamping kantor sambil smenyiapkan hukuman. Merindukan saat nyonya besar asrama tengah menghitung mundur sedang kita belum menemukan kamar mandi kosong atau teman pasangan mandi. Merindukan segalanya, apa saja yang kita lakukan di tempat ini.
6 tahun yang lalu, ditempat ini segalanya bermula. dimulai dari perkenalan kecil yang melebar menjadi kekeluargaan yang menyatukan AKU dan KALIAN, menjadi satu kata ‘KITA’. Bukankah ini yang selalu kita sebut takdir? semacam, garis tangan Tuhan. Karena sudah pasti TUhan yang merancang semuanya. Tuhan yang menakdirkan kita lulus disekolah ini meski tidak sedikit dari kita yang hanya menjawab asal saat tes waktu itu. itu benar benar takdir, bukan? karen atidak mungkin ini hanya kebetulan, bahkan kebetulan yang indah sekalipun. Karena 6 tahun seatap bersama, berbagi oksigen bersama, hidup sekarat dalam seabrek kesederhanaan, apa yang seperti itu masih pantas kita sebut dengan kebetulan? sangat tidak pantas, kawan!!
dan saat ini adalah tahun terakhir kita! satu bulan terakhir kita ! satu bulan terakhir sebelum eksistensi tanpa jarak kita berakhir. sebelum waktu benar benar menciptakan jarak antara kita. sebelum Tuhan menciptakan tembok pemisah diantara kita,menjadikan kita seperti manikmanik berhamburan. dan sebelum jarak yang dibuat takdir itu menjdikan rindu semakin berarti. semoga suatu saat nanti, waktu itu tiba, rindu itu benar benar berarti.yaa, kuharap sepeti itu.
tapi kenapa semuanya tersa begitu asing, bahkan sebelum waktu itu datang? bukankah, tidak seperti ini yang kita bayangkan dulu? bukankah, yang kita harapkan dulu penghabisan masa kebersamaan tanpa jarak kita akan sangat indah? menjadi perpisahan termanis sepanjang masa? mungkin, memang ini yang namanya idealism, hanya idealisme. kenyataan yang berbeda dengan apa yang diharapkan sebelumnya. tapi, apa pengharapan itu tidak bisa kita wujudkan? ada sudah menjadi harapan tinggal harapan?? .
Kenapa diantara kita masih banyak yang terlalu meninggikan EGOIS? bukankah kita selalu bilang raga kita banyak tapi hati kita satu? tapi, kenapa masih mementingkan diri sendiri? lagipula, apa gunanya bertahan dalam keegoisan? apakan kalian fikir dengan egois kalian bisa bebas dan hidup bahagia? TIDAK!! kalian fikir, egois bisa menciptakan kenangan? TIDAK ! lalu, mengapa masih mementingkan diri sendiri? pun kalau bukan diri sendiri, pasti mementingkan kepentingan satu orang saja. Nah, lalu yang lain itu siapa? bukan siapa siapa? atau mungkin hanya sekedar figuran dalam film lepas yang hanya skali dua kali melintas? lalu kalian fikir ini seperti ruang antah berantah yang bebas kalian masuki saat tak punya siapa siapa? kita ini satu, satu kesatuan dalam persatuan! Tolong jangan dipecahkan! ini saja sudah retak, sekali jatuh, habis sudah!
Sekarang kita berbicara tentang SPEXSOLID, bukan playgroup, Freaxacta, Extizen ataupun Social Troop. Bukan pula asrama satu, ikwas ataupun Manto’. juga bukan tentang persahabatan persahabatn kecil yang ada ditengah tengah kita. tapi ini adalah tentang kita, 128 orang yang mengatasnamaka SPEXSOLID! jadi, mengapa kita harus berkubu kubu seperti ini? seperti sudah saling tak peduli.
Saat saat krisis seperti ini, saat kita sudah retak, tolong jangan menghitung mundur hari hari terakhir kita dengan harapan waktu cepat berjalan. dan kita akan benar benar keluar. dan semua masalah selesai. kalian fikir, saat kita keluar kita bukan teman lagi? saat kita keluar, tidak ada lagi Spexsolid? jadi jika memang betul seperti itu, untuk apa kita bertahan hadup bersama selama 6 tahun jika akhirnya tetap saja saling melupakan?
Belum lagi, saling tusuk dari belakang, saling cerita dari belakang. apa susahnya diungkapkan? pun, kalau susah kenapa tidak dipendam saja? diam itu emas, toh semua orang punya kekurangan. Kemana semua pengertian yang 6 tahun belakangan ini kita tumbuhkan?
Permusuhan, amarah, dendam atau apapun itu yang menggelak dalam hati kita kini hanyalah efek samping dari ingteraksi terus menerus yang menimbulkan bara kecil seperti itu. itu wajar, nanti bila kita sudah dewasa, beranak cucu, kita pun akan menyadari bahwa kita merindukannya. masa masa seperti ini, masa masa saat kita bersama.
6 tahun bersama, apa tidak ada hasrat kita berupaya mempersembahkan kenangan terbaik untuk teman teman kita yang telah mewarnai hari hari kita selama ini? Sudikah kiranya kalian menutup lembaran hari hari terakhir kita ini dengan sgala benci yang menyusup dalam canda tawa kita? Esok hari semuanya akan berubah, kawan. tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaikinya.  jadi sudahlah kawan, lupakan semua masalah itu. biarkan semuanya berlalu. Anggap saja itu adalah suatu tahap pendewasaan.
ATF SPEXSOLID ku, saat ini, dimalam penuh kebahagiaan ini, biarkan kita mengingat setiap detik kenangan kenangan selam 6 tahun terhebat kita. 6 tahun kita yang begitu berharga. Biarkan memori itu  berkelebat memenuhi kepala, mengingat betapa indahnya kita. menampilkan hari hari kita yang penuh carita manis. senyuman tulus itu.. tangisan pilu ituu.. kemarahan itu.. tawa lepas itu.. bersatu dalam kebersamaan kita.. Kebersamaan yang selalu berhasil meluruhkan segala keraguan, kepiluan, kesedihan,... yang berujung pada peluk tangismu, dekapan hangat mu yang begitu menenangkan. meyakinkan bahwa kita akan baik baik saja, bahwa kita  akan tetap kuat, bahwa kau akan selalu ada bersamaku, bahwa akan selalu membelaku dalam setiap masalahku, bahkan sekalipun aku yang bersalah, bahwa kita akan selalu menjadi kesatuan yang kokoh bahkan sekalipun jarak dengan perlahan memisahkan kita.
Aku, hanyalah seorang yang lemah tanpa kalian. Aku selalu tak bisa kuat tanpa ada kalian yang memberiku semangat. dan aku, tak ingin kita berpisah walau seluruh dunia meneriakiku bahwa kita akan pasti berpisah. aku benar benar tak ingin berpisah. apa kalian njuga merasa begitu? atau hanya aku saja? jawab aku kawan! apa hanya aku saja yang merasa begitu? kalian mungkin tak membtuhkanku, tapi aku membutuhkan kalian! Aku selalumerasa lemah tanpa kalian, aku belum bisa kuat untuk perpisahan ini. maka bantulah aku, kawan! Bantu aku untuk menjadi kuat tanpamu. Bantu aku untuk tetap kuat walau tanpa rangkulanmu lagi. Bantu aku untuk tetap tegar jika aku terjatuh walau tak ada semangatmu lagi untuk membangkitkan aku.
Saai ini, dimalam penuh kebahagiaan ini, disetiap detik kebersamaan berharga kita yang terus saja berkurang... Biarkanlah setiap memori kebersamaan kita ikut hadir dalam momen ini. Biarkan mereka menari disetiap sudut ruang otak kita. Saksikan mereka yang selalu setia menyimpan setiap kenangan kita dengan baik. Saksikan setiap cerita kita yang mereka abadikan. Tentang kita yang begitu indah. Tentang kita yang selalu bersama. kita sahabatkan? Apalah arti sebuah permusuhan bagi kita. Jangan biarkan sebuah permusuhan hadir ditengah tengah kebersamaan kita yang berharga ini. sudahlah, kawan, lupakan semua dendam dan amarahmu. Meleburlah menjadi satu. Tak ada diam diaman lagi. Bkankah kita semua Spexsolid? Spexsolid yang selalu saling memaafkan? Maka, untuk malam ini, untuk Spexsolid kita, berjanjilah untuk tak bercerai berai lagi.
Ah kawan, ingin rasanya aku melawan takdir, menentangnya, bahwa akau tak ingin ia memisahkan kita. tapi apa dayaku? Esok lusa takdir dengan tega akan memisahkan, maka jangan pernah mencoba melarangku untuk menangis. jangan pernah menyuruhku untuk tidak menangis. Karena untuk apapun itu, aku tak akan pernah bisa kuat untuk menahannya keluar. Tak akan pernah ! Maka biarkan saja aku menangis, kawan! Tanda ketidakrelaanku, tanda frustasiku! Kawan, kita semua tahu, waktu perlahan akan member jarak diantara kita, memisahkan kita. Maka izinkan aku memelukmu erat. Sebelum aku tak bisa memelukmu lagi. Izinkan aku memelukmu, menumpahkan tangismu, tumpahkan segala senduku. Peluk aku, kawan, bagi aku kekuatanmu. Bantu aku menjadi kuat untuk menghadapi perpisahan ini.
Mungkin jika aku sudah diluar sana, tak ada lagi teman teman sehebat kalian. yang sealalu saja membelaku, selalu mengingatkanku ketika aku berbuat salah. tak ada teman seperti kalian lagi yang selalu mengingatkanku untuk menjaga shalatku, auratku, mengingatkanku untuk tidak malas, rajin mengerjakan tugasdan banyak lagi yang tak mungkin kusebutkan satu persatu. Kawan, jika kalian sudah diluar sana, mungkin kalian akan mendapatkan banyak tema yang lebih baik dari aku. Tapi berjanjilah untuk tak akan melupakanku walau kau hanya mengingat namaku saja, itu sudah cukup bagiku. Tak perlu kau ingat hobbyku, makanan kesukaanku atau bahkan hari ulang tahunku. Tak Perlu, kawan! Cukup kau ingat aku, bahwa aku pernah menjadi bagian kecil dari cerita hidupmu. Kalian mau berjanji kan?

Maaf.. Mungkin aku bukanlah sahabat yang sempurna untuk kalian. Maaf jika aku pernah mengacuhkan kalian, kurang peka atau jika aku tak bisa menjadi seseorang yang berartidimata kalian. Maaf jika aku pernah mementingkan diri sendiri. Maafkan aku yang egois, yang selalu saja membutuhkan kalian, bergantung pada kalian. Maafkan aku yang tak rela berpisah dengan kalian, dan selalu meminta agar waktu berjalan dengan lambat saja, padahal mungkin ada diantara kalian yang sudah sangat ingin semua ini berakhir. Bagiku, tak peduli semua kesusahan ini merintangi jalan kita, asalkan ada kalian bersamaku. Maafkan akau yang tak bisa kuat sperti kalian, tak bisa setegar kalian....
Terimakasih sudah menjadi sahabat yang baik untukku, menjadi orang orang hebat dalam hidupku. Terima kasih atas segala pengertian, kasih sayang, rasa peduli untukku yang tak pernah habis. Terima kasih atas segala semangat, dan senyuman kalian. Aku bahagia menjadi bagian dari kalian. Terima kasih untuk 6 tahun kita yang indah, untuk segala kenangan kenangan manis kita.
Aku tahu ini akan sulit, tapi kita akan baik baik saja. berjanjilah untuk tetap kuat, demi KITA. begitupun aku, aku berjanji untuk akan baik baik saja. aku kuat dem setiap kenangan indah kita. Aku kuat demi segala rinduku untuk kalian, aku KUAT demi KITA.






Dalam kenangan BIG PROJECT
Bersama : Athumaerah, Azizahfajry, Atul, Kimjack, Fijrah, Ning, dan kawan-kawanku Spexsolid <3
Happy Birthday,
I love you all
You're my best memories




Tidak ada komentar:

Posting Komentar