Biologi dan kehidupan :)

Biologi dan kehidupan :)
Rerumputan hijau diterpa matahari yang menyembul di balik awan

2012/03/25

Holiday Inertia

Inertia adalah kelembaman menurut Sir Issac Newton, dan kemalasan untuk berubah buatku.
Besok, tanggal 26 Maret 2012 saya dan seluruh elemen Spexsolid harus masuk kembali ke dalam gerbang penjara suci. huuuphh... Ini membuat saya langsung menderita Holiday Inertia secara akut nan mengerikan.. Saya merasa sangat ingin tambah libur -satu yang belum pernah kulakukan selama ini- tetapi saya juga merasa tidak bisa tambah libur. Apalagi Novi Reskianti Amin Page, sang ketua IPM kami telah mewanti-wanti kami semua untuk masuk tepat waktu. Huaaaaa... T_T

Sebenarnya awalnya orang tua saya menyuruh saya pulang telat tapi setelah mengetahui duduk perkara persoalan saya. Mereka tidak lagi membiarkan saya tinggal di rumah malam ini. Huhu, memang sih salah saya kenapa bercerita banyak soal rencana kedatangan Okky Setiana Dewi ke Ummul, 1 April mendatang. Hrrrggg Okky ini bikin masalah+kerjaan saja deh! Mana 1 April ULANG TAHUN SPEXSOLID lagi, bikin tambah sibuk aja deh..

Ya, seharusnya saya tidak secengeng ini. Tapi mau gimana lagi? Saya memang sering diserang Holiday Inertia kok, Jadi ini kan hal yang  lumrah untuk saya..?

Dulunya saya kira Holiday Inertia yang diindikasikan dengan adanya perasaan ingin terus di rumah hanya berlaku bagi santri kelas satu. Menurut saya kalau sudah kerasan tinggal di Ummul  saya justru kangen dan akan cepat-cepat pengan pulang ke Ummul. Tapi tidak, sampai sekarang pun saya harus berjuang mati-matian melawan virus penyakit kronis yang saya derita ini  hingga sampai ke pesantren. Minimal harus diinkubator selama tiga hari baru bisa reda.


However

Bagaimana pun aku menghindar dari serbuan perasaan yang mulai terasa asing ini, aku tak bisa memungkiri bahwa kerinduan berkaratku itu masih ada. Masih menghantuiku. Ia hanya beku, beku. Tapi ia tetap tak bergeming dari hatiku.Tak mau pergi dari ruang yang menyimpannya dingin-dingin sekalipun.

Ia.. masih menyisakan fragmen masa lalu tentang senyumannya. Kini, aku tak tahu pasti bagaimana ia tersenyum lagi. Tapi kuharap aku boleh menyimpan memori itu untukku kenang agar ia tak perlu berubah menjadi lebih jelek.

Tentang senyum hangat yang memecah pembuluh darahku. Tatapan matanya yang tajam dan menumpulkan sarafku. Lidahnya yang meyejukkan hatiku. Gaya si bocah ingusan itu sok keren. Impresi seperti itu saja bagiku, cukup.

Mungkin hanya jika akhir cerita ini bahagia barulah aku rela menukar kenanganku dengan yang lebih baik. Walau seharusnya aku sudah melupakannya sekian lama.


2012/03/24

menyayangi

Aku menyayangimu. Sangat menyayangimu. Hanya saja aku tidak mengatakannya. Aku tak tahu kamu mengetahuinya atau tidak. Tapi aku lebih tidak tahu bagaimana caranya menunjukkan itu padamu yang terlanjur ada jarak denganku. Kau punya dunia lain di sana, dan aku pun begitu.Lalu bagaimana membuktikan aku menyayangimu? Dan menyaingi dia atas semua hal yang membuatmu lebih menyayangi dia dibanding aku.

Aku tak tahu pasti. seberapa sayang kamu padanya. Banyak, tentunya. Yang mungkin lebih dari mereka, orang-orang yang juga pernah membuatmu mengabaikanmu juga.

Aku juga ingin menyayangimu lebih dari caramu pernah dan selalu menyayangiku, harusnya kau tahu itu. Tapi sudah terlanjur. Aku menyayangimu dengan caraku sendiri yang aku pun tak tahu.Entah seperti apa.

2012/03/22

AGAK PAHIT

aku tak bisa
mungkin belum bisa
atau tidak pernah bisa
mengakui bahwa
aku begitu..
begitu menyayangimu
yang kini jauh dariku
ada jarak diantara kita
yang tak bisa kugapai dalam kenyataan
aku menyayangimu...
aku menyayangimu..
meski kau tak tahu
seperti apa yang kurasa
maafkan aku,
maafkan lisanku jika aku berbohong
tentang hati ini
segala yang kurasakan
begitu indah,
saat kau katakan itu
dan aku tak mau menjadi pemecah
antara kalian
dengan siapa yang kau pilih
yang lebih baik dariku,
lebih kau pilih, kau sayangi, dan kau pedulikan
sementara aku memilih seperti dulu
diam dalam harap
tersenyum walau terluka
walau agak pahit

Loneliness

If you walk alone in this world
What do you can feel about?
Is it loneliness?
Is it pain?
Have you ever been feel it?
Yes, i have
But i can feel its pain

2012/03/21

HUJAN

Hujan. Grrrrr.. Banyak orang yang suka hujan, seakan ia fenomena alam paling mempesona bahkan lebih dari pelangi. Saya tidak tahu kenapa tentunya. (Karena jujur, saya lebih tertarik pada langit dan laut. Lapang, tenang, bebas, luas, indah dan tak berbatas cakrawala belaka.) Mungkin karna banyak lagu yang mengistimewakan hujan. Atau mungkin karena Leostrada, tokoh utama Dan Hujan pun Berhenti  _Farida Susanti_ menyukai sekaligus pernah sangat membenci hujan. Ya entahlah, Yang saya tahu semua makhluk hidup, maupun benda mati butuh hujan. Tapi lebih dari itu, memang banyak hal-hal bersifat emosional rasional yang mempengaruhi, dan membuat seseorang menyukai dan merindukan hujan.

Hujan adalah berkah. Hujan adalah anugrah Tuhan. Hujan adalah simphoni yang disambut nyanyian riang kodok-kodok. Hujan adalah lagu merdu tetesan air yang membasahi bumi. Hujan adalah Keceriaan. Hujan adalah kelegaan. Hujan adalah kesegaran.Hujan adalah saat dimana zat-zat tumbuhan dalam tanah dibebaskan untuk kita hirup sebagai apa yang kita sebut harum bau hujan.

Hujan, bukan sekedar fenomena alam berupa proses daur air yang diciptakan YME untuk manusia.


nb: asal jangan ujan terus, nanti jemuran saya gak kering-kering lagi :)

2012/03/16

Rasanya..

Dalam keresahan ini aku bergumam
Tapi cengeng sekali rasanya
Rapuh sekali rasanya
Bodoh sekali rasanya

Benci.
Benci sekali rasanya
Dan aku berdoa
Andaikan saja aku tak pernah ada

Tapi sayangnya aku ada
Ada tapi hampa rasanya
Bukan hampa, tapi sakit rasanya
Perih menyeruak

Kau tahu bagaimana rasanya?
Bagaimana rasanya kesesakan itu?
Bagaimana rasanya kekalutan itu?
Aku tahu.

Meski sebenarnya aku tak mau tahu.
Karena rasanya itu membunuhku
Setobang demi setobang
Menunggu kematianku


2012/03/05

Gadis Peminta-minta (TOTO SUDARTO BACHTIAR)

setiap kita bertemu, gadis kecil berkaleng kecil
senyummu terlalu kekal untuk kenal duka
tengadah padaku, pada bulan merah jambu
tapi kotaku jadi hilang, tanpa jiwa

ingin aku ikut, gadis kecil berkaleng kecil
pulang ke bawah jembatan yang melulur sosok
hidup dari kehidupan angan-angan yang gemerlapan
gembira dari kemayaan riang

duniamu yang lebih tinggi dari menara katedral
melintas-lintas di air kotor tapi yang begitu kau hafal
jiwa begitu murni, terlalu murni
untuk bisa membagi dukaku

kalau kau mati, gadis kecil berkaleng kecil
bulan di atas itu, takada yang punya
dan kotaku, ah, kotaku
hidupnya tak lagi punya tanda