Ummul
Mukminin tempatku merajut segala kenangan indah penuh warna selama 6 tahun
disini, ditempat yang merupakan rumah kedua untukku. pertemuanku dengan mereka
adalah awal dari segalanya, awal dari kisah yang tak akan pernah kulupakan
slamanya. masa putih biru kulalui dengan banyak hal mulai dari belajar mengenal
mereka, mengenal lingkungan sekitarku, mengenal dunia baruku. ditempat inilah
aku tumbuh menjadi pribadi yang kuat, pribadi yang diinginkan orangtuaku. tak
kenal lelah siang dan malam kurajut cita, cinta dan mimpiku disini. masih tetap
besama mereka saudara, kawan, sahabat, teman, keluarga seperjuanganku.
Hari demi
hari berganti waktu berjalan sangat cepat tak terasa waktu akan memisahkan kami
membawaku menuju gerbang cakrawala putih abu2. rasa tak rela meliputiku satu
persatu kenangan selama hampir 3 tahun bermain main diotakku seperti kaset
rusak. kadang air mata jatuh, belum dan tak akan pernah siap untuk
perpisahan. tapi, waktu tak dapat
menahan lajunya. ATF SPEXSOLID ku yang terbentuk pada tanggal 1 April 2008 itu
harusberpisah, memulai hidup baru, menuai air mata kesedihan yang tak
terbendung.
hari baru
hidup baru dimulai kembali dengan menyandang status sebagai siswi putih abu
abu. bersama mereka yang kucintai teman temanku walaupun tak selengkap dulu
lagi karena sebagian dri mereka memutuskan untuk mengakhiri perjuangannya
ditempat ini. namun yang baru datang menggantikan yang telah pergi. yaa...
bersama mereka yang baru kumulai kembali hariku disini. kembali merajut mimpi,
menyongsong masa depan.
ceritaku
penuh dengan rasa, ada pahit, manis, asam dan asin bagai permen nano nano.
canda tawa dan air mata kadang menghiasi perjalanan panjang kami yang berliku
penuh rintangan. tak jarang caci dan maki menghunjam generaiku yang tercinta
ini, namun kami tetap kuat saling berpegangan tangan, saling menyemangati.
tahun tahun kami habiskan dengan belajar dan membentuk ikatan kasih yang
bernama persahabatan dan persaudaraan. kutemukan keluargaku disini, mutiara
hatiku, harta paling berharga yang Tuhan hadiahkan untukku. teman teman, tempat
berbagi segala hal, teman yang tak kenal lelah untuk memberikan semangat dan
kekuatan untuk tetap bertahan menghabiskan sisa sisa waktu yang kami miliki,
ditempat ini. kekompakan dalam segala hal kami lakukan persaingan secara sehat
membuat kami semakin terlihat sebagai satu kesatuan tanpa celah.
masalah
datang bertubi tubi tanpa henti menyerang kami, berusaha meruntuhkan pertahanan
kami. Pembina yang tak tahu apa apa tentang kami berusaha menjatuhkan dengan
berbagai macam cemoohannya, gunjingan sana sini yang membicarakan kami sebagai
generasi bobrok yang tak ada apa apanya dibanding generasi sebelum sebelumnya.
kami terjatuh namun berusaha untuk bangkit kembali membuktikan kepada mereka
bahwa kami BISA.
detik detik perpisahan
sudah nampak didepan mata, kami mulai menghitung hari. tak terasa waktu kembali
datang menjemput dan memisahkan kami. debar- debar tak kasat mata mulai
terasa,bertalu talu direlung hati kami, kembali akan terlihat air mata
mengenang dipelupuk mata kami. tak terasa perjuanagn kami akan berakhir,
membawa kami pada hidup selanjutnya.
bagaimana
nantinya aku tanpa mereka, sanggupkah aku menjalani hariku tanpa mereka? tak
rela, taksiap dan tak mau, Tuhan.... aku ingin tetap bersama mereka, jalani
hariku. tapii, Tuhan tidak akan menghentikan waktu, waktu tetap bejalan
sebagaimana mestinya. cepat atau lambat perpisahan akan tetap terjadi.
kunikmati setiap detik penuh makna ditempat ini, setiap detik yang nantinya
akan menjadi cerita dan tidak akan pernah terulang kembali, bagaimanapun
caranya.
kuperhatikan
mereka satu persatu yang sedang tersenyum bahagia menghabiskan waktu bersama.
tawa, suara dan segala hal yang berhubungan dengan mereka adalah ISTIMEWA.
Mereka penyemangatku, sumber kekuatanku. tanpa mereka, aku bukanlah siapa
siapa. mereka itu oase di tengah gurun yang tandus, pelangi dilangit yang
mendung, cahaya digelapnya malam... Mereka
segalanya.. aku bangga dan bahagia bisa berada di tengah tengah mereka.
Tuhan, Engkau
lah sutradara dari scenario yang tengah kami perankan. seandainya bisa, aku
akan meminta untuk memperpanjang scenario ini, aku ingin berada lebih lama di
tengah tengah pemain-Mu. tapi, aku tahu sekeras apapun aku meminta Engkau tak
akan mengabulkannya. scenario singkat ini cepat atau lambat akan segera
berakhir. aku tak percaya tapi harus menerima. aku tak mau ditinggalkan tapi
harus bisa.
Kubiarkan air
mata mengalir membasahi tulisan tulisan penuh cinta ini. biarkan saja koridor,
dinding kelas, bilik bilik kamar, seragam putih abu abu menjadi saksi bisu
selama pejalanan kita selama 6 tahun berada di tempat ini. tempat sejuta
kenangan bermuara, kenangan yang melegenda sepanjang masa. abadi selamanya.
sahabatku, Spexsolid kemanapun aku pergi, jadi apapun aku dimasa datang, kalian
tetap dihatiku, takkan tergantikan. sampai jumpa dimasa akan datang aku sayang
kalian. kalian terhebat. peluk cium dari aku.
Spexsolidku,
teman teman terhebatku, sebentar lagi Ujian Nasional akan menghampiri kita. dan
jalan panjang setelah itu akan terbentang jauh berpuluh tahun lagi. semoga kita
bisa mengingat apa yang terjadi disini, di ma’had tempat dimana kita di
pertemukan. semoga apa yang kita dapatkan disini akan selalu membekas dihati
kita. apa yang bermula disaat kita memasuki gerbang biru di depan sana untuk
pertama kalinya, dan tak akan pernah berakhir selama masih ada KITA.
Semua hanya
masalah waktu. segalanya akan berubah menjadi rindu yang menggantung dipucuk
hati kita masing masing. kita akan merindukan tempat ini, merindukan ranjang
duasusun, merindukan suara ompreng bising setiap jam makan siang, merindukan
kegelisahan saat matahari sudah tinggi sedang kita belum menemukan seragam
pinjaman untuk kesekolah. Merindukan asrama berlorong dengan 10 kamar
didalamnya degan huruf S besar didepannya, itu adalah kebetulan yang indah.
Merindukan dapur jorok yang mau tidak mau tetap kita gunakan. Merindukan saat saat kita terbebas dari
pelajaran kelas dan menyanyi keras dengan suara sumbang dengan pukulan berirama
di meja yang hanya akan berakhir saat Bapak Kepala Sekolah datang dan menenteng
laptop beserta buku paket Fisikanya. Merindukan saat saat kta terlambat dan
menemukan Bapak Kepala Sekolah yang telah berdiri disamping kantor sambil smenyiapkan
hukuman. Merindukan saat nyonya besar asrama tengah menghitung mundur sedang
kita belum menemukan kamar mandi kosong atau teman pasangan mandi. Merindukan
segalanya, apa saja yang kita lakukan di tempat ini.
6 tahun yang
lalu, ditempat ini segalanya bermula. dimulai dari perkenalan kecil yang
melebar menjadi kekeluargaan yang menyatukan AKU dan KALIAN, menjadi satu kata
‘KITA’. Bukankah ini yang selalu kita sebut takdir? semacam, garis tangan
Tuhan. Karena sudah pasti TUhan yang merancang semuanya. Tuhan yang menakdirkan
kita lulus disekolah ini meski tidak sedikit dari kita yang hanya menjawab asal
saat tes waktu itu. itu benar benar takdir, bukan? karen atidak mungkin ini
hanya kebetulan, bahkan kebetulan yang indah sekalipun. Karena 6 tahun seatap
bersama, berbagi oksigen bersama, hidup sekarat dalam seabrek kesederhanaan,
apa yang seperti itu masih pantas kita sebut dengan kebetulan? sangat tidak
pantas, kawan!!
dan saat ini
adalah tahun terakhir kita! satu bulan terakhir kita ! satu bulan terakhir
sebelum eksistensi tanpa jarak kita berakhir. sebelum waktu benar benar
menciptakan jarak antara kita. sebelum Tuhan menciptakan tembok pemisah
diantara kita,menjadikan kita seperti manikmanik berhamburan. dan sebelum jarak
yang dibuat takdir itu menjdikan rindu semakin berarti. semoga suatu saat
nanti, waktu itu tiba, rindu itu benar benar berarti.yaa, kuharap sepeti itu.
tapi kenapa
semuanya tersa begitu asing, bahkan sebelum waktu itu datang? bukankah, tidak
seperti ini yang kita bayangkan dulu? bukankah, yang kita harapkan dulu
penghabisan masa kebersamaan tanpa jarak kita akan sangat indah? menjadi
perpisahan termanis sepanjang masa? mungkin, memang ini yang namanya idealism,
hanya idealisme. kenyataan yang berbeda dengan apa yang diharapkan sebelumnya.
tapi, apa pengharapan itu tidak bisa kita wujudkan? ada sudah menjadi harapan
tinggal harapan?? .
Kenapa
diantara kita masih banyak yang terlalu meninggikan EGOIS? bukankah kita selalu
bilang raga kita banyak tapi hati kita satu? tapi, kenapa masih mementingkan
diri sendiri? lagipula, apa gunanya bertahan dalam keegoisan? apakan kalian
fikir dengan egois kalian bisa bebas dan hidup bahagia? TIDAK!! kalian fikir,
egois bisa menciptakan kenangan? TIDAK ! lalu, mengapa masih mementingkan diri
sendiri? pun kalau bukan diri sendiri, pasti mementingkan kepentingan satu
orang saja. Nah, lalu yang lain itu siapa? bukan siapa siapa? atau mungkin
hanya sekedar figuran dalam film lepas yang hanya skali dua kali melintas? lalu
kalian fikir ini seperti ruang antah berantah yang bebas kalian masuki saat tak
punya siapa siapa? kita ini satu, satu kesatuan dalam persatuan! Tolong jangan
dipecahkan! ini saja sudah retak, sekali jatuh, habis sudah!
Sekarang kita
berbicara tentang SPEXSOLID, bukan playgroup, Freaxacta, Extizen ataupun Social
Troop. Bukan pula asrama satu, ikwas ataupun Manto’. juga bukan tentang
persahabatan persahabatn kecil yang ada ditengah tengah kita. tapi ini adalah
tentang kita, 128 orang yang mengatasnamaka SPEXSOLID! jadi, mengapa kita harus
berkubu kubu seperti ini? seperti sudah saling tak peduli.
Saat saat
krisis seperti ini, saat kita sudah retak, tolong jangan menghitung mundur hari
hari terakhir kita dengan harapan waktu cepat berjalan. dan kita akan benar
benar keluar. dan semua masalah selesai. kalian fikir, saat kita keluar kita
bukan teman lagi? saat kita keluar, tidak ada lagi Spexsolid? jadi jika memang
betul seperti itu, untuk apa kita bertahan hadup bersama selama 6 tahun jika
akhirnya tetap saja saling melupakan?
Belum lagi,
saling tusuk dari belakang, saling cerita dari belakang. apa susahnya diungkapkan? pun, kalau susah kenapa tidak dipendam saja? diam itu emas, toh
semua orang punya kekurangan. Kemana semua pengertian yang 6 tahun belakangan
ini kita tumbuhkan?
Permusuhan,
amarah, dendam atau apapun itu yang menggelak dalam hati kita kini hanyalah
efek samping dari ingteraksi terus menerus yang menimbulkan bara kecil seperti
itu. itu wajar, nanti bila kita sudah dewasa, beranak cucu, kita pun akan
menyadari bahwa kita merindukannya. masa masa seperti ini, masa masa saat kita
bersama.
6 tahun
bersama, apa tidak ada hasrat kita berupaya mempersembahkan kenangan terbaik
untuk teman teman kita yang telah mewarnai hari hari kita selama ini? Sudikah
kiranya kalian menutup lembaran hari hari terakhir kita ini dengan sgala benci
yang menyusup dalam canda tawa kita? Esok hari semuanya akan berubah, kawan.
tidak ada lagi kesempatan untuk memperbaikinya.
jadi sudahlah kawan, lupakan semua masalah itu. biarkan semuanya
berlalu. Anggap saja itu adalah suatu tahap pendewasaan.
ATF SPEXSOLID
ku, saat ini, dimalam penuh kebahagiaan ini, biarkan kita mengingat setiap
detik kenangan kenangan selam 6 tahun terhebat kita. 6 tahun kita yang begitu
berharga. Biarkan memori itu berkelebat
memenuhi kepala, mengingat betapa indahnya kita. menampilkan hari hari kita
yang penuh carita manis. senyuman tulus itu.. tangisan pilu ituu.. kemarahan
itu.. tawa lepas itu.. bersatu dalam kebersamaan kita.. Kebersamaan yang selalu
berhasil meluruhkan segala keraguan, kepiluan, kesedihan,... yang berujung pada
peluk tangismu, dekapan hangat mu yang begitu menenangkan. meyakinkan bahwa
kita akan baik baik saja, bahwa kita
akan tetap kuat, bahwa kau akan selalu ada bersamaku, bahwa akan selalu
membelaku dalam setiap masalahku, bahkan sekalipun aku yang bersalah, bahwa kita
akan selalu menjadi kesatuan yang kokoh bahkan sekalipun jarak dengan perlahan
memisahkan kita.
Aku, hanyalah
seorang yang lemah tanpa kalian. Aku selalu tak bisa kuat tanpa ada kalian yang
memberiku semangat. dan aku, tak ingin kita berpisah walau seluruh dunia
meneriakiku bahwa kita akan pasti berpisah. aku benar benar tak ingin berpisah.
apa kalian njuga merasa begitu? atau hanya aku saja? jawab aku kawan! apa hanya
aku saja yang merasa begitu? kalian mungkin tak membtuhkanku, tapi aku
membutuhkan kalian! Aku selalumerasa lemah tanpa kalian, aku belum bisa kuat
untuk perpisahan ini. maka bantulah aku, kawan! Bantu aku untuk menjadi kuat
tanpamu. Bantu aku untuk tetap kuat walau tanpa rangkulanmu lagi. Bantu aku
untuk tetap tegar jika aku terjatuh walau tak ada semangatmu lagi untuk
membangkitkan aku.
Saai ini,
dimalam penuh kebahagiaan ini, disetiap detik kebersamaan berharga kita yang
terus saja berkurang... Biarkanlah setiap memori kebersamaan kita ikut hadir
dalam momen ini. Biarkan mereka menari disetiap sudut ruang otak kita. Saksikan
mereka yang selalu setia menyimpan setiap kenangan kita dengan baik. Saksikan
setiap cerita kita yang mereka abadikan. Tentang kita yang begitu indah.
Tentang kita yang selalu bersama. kita sahabatkan? Apalah arti sebuah permusuhan
bagi kita. Jangan biarkan sebuah permusuhan hadir ditengah tengah kebersamaan
kita yang berharga ini. sudahlah, kawan, lupakan semua dendam dan amarahmu.
Meleburlah menjadi satu. Tak ada diam diaman lagi. Bkankah kita semua
Spexsolid? Spexsolid yang selalu saling memaafkan? Maka, untuk malam ini, untuk
Spexsolid kita, berjanjilah untuk tak bercerai berai lagi.
Ah kawan,
ingin rasanya aku melawan takdir, menentangnya, bahwa akau tak ingin ia
memisahkan kita. tapi apa dayaku? Esok lusa takdir dengan tega akan memisahkan,
maka jangan pernah mencoba melarangku untuk menangis. jangan pernah menyuruhku
untuk tidak menangis. Karena untuk apapun itu, aku tak akan pernah bisa kuat
untuk menahannya keluar. Tak akan pernah ! Maka biarkan saja aku menangis, kawan!
Tanda ketidakrelaanku, tanda frustasiku! Kawan, kita semua tahu, waktu perlahan
akan member jarak diantara kita, memisahkan kita. Maka izinkan aku memelukmu
erat. Sebelum aku tak bisa memelukmu lagi. Izinkan aku memelukmu, menumpahkan
tangismu, tumpahkan segala senduku. Peluk aku, kawan, bagi aku kekuatanmu.
Bantu aku menjadi kuat untuk menghadapi perpisahan ini.
Mungkin jika
aku sudah diluar sana, tak ada lagi teman teman sehebat kalian. yang sealalu
saja membelaku, selalu mengingatkanku ketika aku berbuat salah. tak ada teman
seperti kalian lagi yang selalu mengingatkanku untuk menjaga shalatku, auratku,
mengingatkanku untuk tidak malas, rajin mengerjakan tugasdan banyak lagi yang
tak mungkin kusebutkan satu persatu. Kawan, jika kalian sudah diluar sana,
mungkin kalian akan mendapatkan banyak tema yang lebih baik dari aku. Tapi
berjanjilah untuk tak akan melupakanku walau kau hanya mengingat namaku saja,
itu sudah cukup bagiku. Tak perlu kau ingat hobbyku, makanan kesukaanku atau
bahkan hari ulang tahunku. Tak Perlu, kawan! Cukup kau ingat aku, bahwa aku
pernah menjadi bagian kecil dari cerita hidupmu. Kalian mau berjanji kan?
Maaf..
Mungkin aku bukanlah sahabat yang sempurna untuk kalian. Maaf jika aku pernah
mengacuhkan kalian, kurang peka atau jika aku tak bisa menjadi seseorang yang
berartidimata kalian. Maaf jika aku pernah mementingkan diri sendiri. Maafkan
aku yang egois, yang selalu saja membutuhkan kalian, bergantung pada kalian.
Maafkan aku yang tak rela berpisah dengan kalian, dan selalu meminta agar waktu
berjalan dengan lambat saja, padahal mungkin ada diantara kalian yang sudah
sangat ingin semua ini berakhir. Bagiku, tak peduli semua kesusahan ini
merintangi jalan kita, asalkan ada kalian bersamaku. Maafkan akau yang tak bisa
kuat sperti kalian, tak bisa setegar kalian....
Terimakasih
sudah menjadi sahabat yang baik untukku, menjadi orang orang hebat dalam
hidupku. Terima kasih atas segala pengertian, kasih sayang, rasa peduli untukku
yang tak pernah habis. Terima kasih atas segala semangat, dan senyuman kalian.
Aku bahagia menjadi bagian dari kalian. Terima kasih untuk 6 tahun kita yang
indah, untuk segala kenangan kenangan manis kita.
Aku tahu ini
akan sulit, tapi kita akan baik baik saja. berjanjilah untuk tetap kuat, demi
KITA. begitupun aku, aku berjanji untuk akan baik baik saja. aku kuat dem
setiap kenangan indah kita. Aku kuat demi segala rinduku untuk kalian, aku KUAT
demi KITA.
Dalam kenangan BIG PROJECT
Bersama : Athumaerah, Azizahfajry, Atul, Kimjack, Fijrah, Ning, dan kawan-kawanku Spexsolid <3
Happy Birthday,
I love you all
You're my best memories