Biologi dan kehidupan :)

Biologi dan kehidupan :)
Rerumputan hijau diterpa matahari yang menyembul di balik awan

2011/12/09

19 November 2011


Sudah hampir satu setengah tahun yang lalu dari saat saya berencana memposting ini, baru hari ini saya menemukan kembali catatan harian dengan tulisan obrak-abrik di buku lama itu.
 Pada 19 November 2010,  saya pernah iseng meneruskan send all sebuah sms yang awalnya saya terima dari Fhyna, teman saya yang berbunyi:
“Kamu anggap aku apa?
@100 % < sahabat terbaik
@90% < sahabat
@80% < saudara
@70%< teman akrab
@60%< teman biasa
@50% < kenalan doang
@40% < nyebelin
@30% < benci
@20% <dendam
@10%< musuh bebuyutan
Kirim ke teman kamu untuk tahu kamu dianggap apa
Send.balas. ”
Yang pertama membalas adalah Fuah, yang dulunya teman bangku saya sekaligus teman seranjang saya di kamar 2 asrama 4 lantai 1 dan sekarang pun begitu di kamar 6 asrama 1.
~ “ 80%” [05:49], begitu isi singkat smsnya. Padahal kami ini kayak kucing dan anjing.
Kemudian Widi, membalas juga
~ “80% <” [06:21], meski saat itu kami sudah tidak satu sekolah lagi karena dia tidak lanjut di SMA Ummul Mukminin.
Citra menyusul,
~ “@60%> teman biasa <0%> menyusul,
lu kami sudah tidak satu sekolah lagi karena dia tidak lanjut di ummul mukminin” [06:41]
Hmm, kami memang pernah sekelas di 1D. Namun, begitulah saya. Butuh waktu sebelum saya benar-benar bisa berteman baik. Setahun sekelas  -apalagi tidak berada dalam kompleks bangku yang berdekatan- bukan hal efektif untuk saya bisa berkomunikasi banyak dengan orang lain. Terlebih kami masih kelas satu SMP. Belum banyak nama yang bisa saya hafal, apalagi untuk berteman akrab dengan semua anak G.21 -SPEXSOLID- yang jumlahnya lebih dari 260 orang?
Belum sempat saya menutup sms Citra, sms Athuu memberondong masuk,
 ~ “@80%
hhehehe” [06:42]
Nah, untuk yang ini saya tidak tahu apa makna dari hhehehe tersebut. Mengejekkah, nyengirkah, malu-malukah, atau apa? Yah, saya kan bukan ahli tafsir, gitu loh… :-P
~ “80@” [07:00]
Yang ini smsnya Ummu. Sampai disini saya rasa jawaban saya ke Fhyna yang juga 80% itu standart umum jawaban.
~ “kdng 60%, 70%, 80%, n 90%” [07:36]
Toeeenggg!! Alamak! Saya agak shok lihat jawaban se-‘spesial’ ini. Sms Nusya tersebut satu-satunya balasan yang paling plin-plan buat saya. Dan setelah saya tanyakan kenapa dia plin-plan bagitu, dia menjawab dengan santainya.. Mmng kdng tmn, kdng swdra, shabat, dll. Ya sudah, saya juga menjawab begitu pas ditanyai balik sama teman kelas 1 s /d 4 saya ini. Tapi justru dia bilang saya juga plin-plan, haah..?  cape deh..
~ “.gw anggap low 100% sahabat.tmN swadara” [04:47]
Kalau yang ini dari Acha, teman kelasku dari kelas 2 s/d 5. Wow, saya nggak nyangka kalau ternyata ada yang ngebalas 100%.
~ “100%
FISU..”[10:02]
Rahmi baik sekali membalas dengan angka 100% itu. Saya merasa dihargai sebagai seorang teman. Hanya saja nama FISU itu mengganggu mood saya. Hmmm, ini gara-gara Fuah si pencetusnya! Makanya panggilan itu terpakai. Grrrr!
~ “80% saudara but sedihka’ karena b’palingko di (ke-red) kelompokx Keken”
Hihihihi..  jawaban Ade membuat saya geli sekaligus terenyuh. Yah.. daripada saya tersiksa berantem terus sama teman bangku sendiri.. So what? Mendingan pindah kelompok deh..
~ “80% saudara” [17:44]
Kali ini jawaban datang dari Muse alias Musfirah. Itu loh anak tunggal pemilik perkebunan luas di Siwa. Waduh, kalo beneran sodara jadi kaya dong sayanya. J
~ “80%” [19:16]
Dhila alias Dhiza menjawab juga. Whuih! Ini anak para Hakim, mamen! Saya dengan agak-sedikit  bangga –kalau nggak dibilang kuker- menyatakan diri sebagai nama yang selalu bersampingan dengan namanya dalam urutan abjad, NIS, dan NISN.
~ “Saya anggap km tmn. Siapa penk namata’?????” [19:01]
What the HELL!!! Ini yang ngebalas sms saya; Umy atau bukan???? Saya sudah bilang saya Fiyah tapi dia nggak ngeh juga.