Biologi dan kehidupan :)

Biologi dan kehidupan :)
Rerumputan hijau diterpa matahari yang menyembul di balik awan

2013/04/30

UAN @ummulmukminin

Foto-foto waktu UAN...


Kita ketahui baersama... UAN 2013 kali ini nampak pelaksananya seperti  amatiran karena jadwal UAN bagi 13 Provinsi tertunda. Bahkan tidak jelas ditunda sampai berapa hari karena soal belum sampai ke kota tujuan.. Lebih parahnya lagi ialah banyak soal UAN yang tidak cukup di sebagian sekolah. Tapi meski begitu bagi saya penundaan itu bisa jadi karena kami masih ditakdirkan untuk punya waktu lebih bersama-sama...

 Ini adalah saat kami satu Spexsolid (minimal 80% dari keseluruhan lah) pergi keliling seantaro Ummul buat maaf-maafan pada malam sebelum UAN.

Kami menjelajah dengan rute dari Dapur-Kantor SMA-Rujab Kepsek-Pos Satpam hingga keliling asrama buat minta maaf sama semua ibu asrama....
 Ini hari pertama UAN... cukup menegangkan apalagi dari siaran Televisi yang kami tonton di kamar ibu Asrama kelihatannya pelaksanaan UAN kali ini sungguh menyeramkan.
 Inilah hasil kerja saya di hari pertama UAN. Benar-benar melegakan saat kau tahu suasana ujian tak semenyeramkan yang di TV.
 Ini dua orang pengawas di hari pertama saya.
 Tuh kan... Lihat saja tulisan di depan ruangan ujian saya mengerikan dan menjatuhkan sekali rasanya... Serasa ujian ini lebih susah daripada olimpiade yang saya tidak terlalu memikirkannya apakah saya bisa lolos seleksi atau tidak.
 Suasana ujian yang sempat terekam setelah saya selesai mengerjakan ujian. Hampir semua orang terlihat puyeng di saat-saat terakhir menyelesaikan 10% soal tingkat sulit yang tersisa.
 Hari kedua tak lagi semenegangkan hari pertama. Namun ujiannya benar-benar memeras otak saya. Matematika dan Fisika soalnya... Tahu sendiri bagaimana sulitnya pelajaran itu. Pelajaran yang dulunya sempat saya sukai yang batal saya minati menggelutinya di Universitas.
 Kami berfoto bersama pengawas UAN hari kedua yang salah satunya adlah guru di Ummul saat kami SMP.
 Selain tertunda beberapa hari... Baru kali ini saya menemukan adanya pelaksanaan UAN yang libur di tengah-tengah hari ujian.
 Hari libur kedua UAN yang juga merupakan hari terakhir ambil Loundry.
 Pada hari ketiga UAN "setelah libur" ada yang ganjil pada pagi itu. Lama sekali pengawas kami datang... Ternyata soal terlambat datang sehingga kami pun terlunta-lunta sampai beberapa jam dengan hati was-was.
 Kantor SMA yang masih lenggang pada saat seharusnya kami sudah mulai ujian menambah rasa khawatir akan penundaan ujian kami (lagi) yang berarti tertunda pula libur kami ke rumah masing-masing.



 Akhirnya sampailah soal kami dan untungnya meski ada satu ruangan yang katanya memakai soal fotokopi... Itu bukan ruangan saya... Alhamdulillah...
 Suasana UAN hari terakhir yang berarti pula hari kepulangan kami. Walau tidak sedikit dari kami yang masih menginginkan tinggal di ma'had semalam atau beberapa hari lagi.
 Bersama pengawas UAN terakhir kami... salah satunya juga guru Biologi kami.

 Sebelum pulang ke rumah kami berkumpul di Lapangan samping asrama, merenung dengan hati yang terkoyak. memandang satu-satu wajah yang telah mewarnai hari kami selama 6 tahun itu.
 Saat-saat dimana kami menikmati senja terakhir ini, senja yang akan terus kami ingat. Walau kami masih akan bertemu lagi, tapi rasanya akan berbeda dengan senja kali itu.
 Pepisahan adalah hal menyedihkan yang tak terelakkan. Namun perpisahan ini takkan membuat kami lupa semua yang telah kami jalani bersama.
 Well, ini dua orang teman kamar terakhir saya di kamar 7, ya kamar ibu asrama... Yang di saat teman-teman kami yang lain bisa bercanda bersama 9-11 orang teman kamar mereka... Kami justru hanya bertiga. Yang di saat kamar lain mendapat pembagian makanan per 12 orang dan berebutan memakannya... Kami berbagi makanan hanya bertiga dan justru saling menyodorkan makanan itu dengan alasan sudah kenyang.
Inilah saat terakhir itu... meskipun begitu cerita ini takkan berakhir pada senja ini... ia akan terus ada di hati  kami... merindangkan daun kebersamaan kami lagi di luar sana.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar