Ketika saya menyebut Harun Yahya, Andrea Hirata, dan Chairil Anwar sebagai beberapa tokoh yang saya kagumi, itu akan membuat anda membayangkan karakter saya secara imaginer, bukan?
Jadi katakanlah anda sudah memikirkan seperti apa saya ini. Dan bertanya-tanya mengapa saya mengagumi ketiga tokoh yang saya sebutkan. Baiklah, saya akan menjawabnya;
Meskipun studi mayor yang diambil Andrea adalah ekonomi, ia amat menggemari sains--fisika, kimia, biologi, astronomi dan sastra. Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Sedang mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa di Himalaya.
Andrea berpendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, mendapatkan beasiswa Uni Eropa untuk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasikan ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja di kantor pusat PT Telkom. -ngutip halaman belakang Edensor dan http://id.wikipedia.org/wiki/Andrea_Hirata - http://sastrabelitong.multiply.com/
Jadi katakanlah anda sudah memikirkan seperti apa saya ini. Dan bertanya-tanya mengapa saya mengagumi ketiga tokoh yang saya sebutkan. Baiklah, saya akan menjawabnya;
- Harun Yahya, penulis, dan kreasionis Islam asal Turki ini adalah ilmuwan paling berjasa buat saya. Kenapa? Bukannya saya mau mengatakan Sir Issac Newton, Alexander Graham Bell, Thomas Alfa Edison, Marie Curie, Galileo Galilei, Archimedes, dan lain-lain tidak terlalu berjasa buat saya. Tapi Adnan Oktar yang dilahirkan di Ankara, Turki pada 2 Februari 1956 inilah yang memantik keinginan saya menjadi seorang ilmuwan islam juga di masa yang akan datang, amiin. Kalau anda ingin mengetahui dia lebih lanjut silahkan buka www.harunyahya.com atau http://id.wikipedia.org/wiki/Harun_Yahya
- Andrea Hirata, PENULIS FAVORIT saya! Seorang penulis berbakat luar biasa dengan nama lengkap Andrea Hirata Seman Said Harun (lahir di Belitung, 24 Oktober 1982; umur 29 tahun). Ia berasal dari Pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Novel pertamanya adalah novel Laskar Pelangi, novel sastra yang paling laris di Indonesia dari tahun 2006 sampai 2007.
Andrea Hirata menghasilkan tetralogi novel, yaitu :
- Laskar Pelangi
- Sang Pemimpi
- Edensor
- Maryamah Karpov
Meskipun studi mayor yang diambil Andrea adalah ekonomi, ia amat menggemari sains--fisika, kimia, biologi, astronomi dan sastra. Andrea lebih mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademisi dan backpacker. Sedang mengejar mimpinya yang lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa di Himalaya.
Andrea berpendidikan ekonomi di Universitas Indonesia, mendapatkan beasiswa Uni Eropa untuk studi master of science di Universite de Paris, Sorbonne, Perancis dan Sheffield Hallam University, United Kingdom. Tesis Andrea di bidang ekonomi telekomunikasi mendapat penghargaan dari kedua universitas tersebut dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadaptasikan ke dalam Bahasa Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi pertama yang ditulis oleh orang Indonesia. Buku itu telah beredar sebagai referensi Ilmiah. Saat ini Andrea tinggal di Bandung dan masih bekerja di kantor pusat PT Telkom. -ngutip halaman belakang Edensor dan http://id.wikipedia.org/wiki/Andrea_Hirata - http://sastrabelitong.multiply.com/
- Chairil Anwar, (lahir di Medan, Sumatera Utara, 26 Juli 1922 – meninggal di Jakarta, 28 April 1949 pada umur 26 tahun) atau dikenal sebagai "Si Binatang Jalang" (dari karyanya yang berjudul Aku [2]) adalah penyair terkemuka Indonesia. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin, ia dinobatkan oleh H.B. Jassin sebagai pelopor Angkatan '45 dan puisi modern Indonesia. Beberapa karyanya;
- Deru Campur Debu (1949), Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949), Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin), "Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949", disunting oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986), Derai-derai Cemara (1998), Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide, Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Stein
- karena saya tidak terlalu banyak tahu, saya sudahii dulu yaa..